Kamis, 09 April 2009

iNdoNeSiA MEMILIH


Hari pencontrengan akhirnya tiba. Hari ini, Kamis, 9 April 2009, serentak di seluruh penjuru tanah air, hajatan besar rakyat Indonesia dilaksanakan. Sebanyak 171.265.442 orang (data KPU Pusat) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menyalurkan hak pilih mereka. Hak pilih untuk memilih partai dan memilih calon anggota legislatif (DPR RI, DPRD TK.1, DPRD TK.2) yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

Riuh kampanye telah berakhir, dan sebentar lagi bakal berganti dengan riuh penghitungan suara. Bahkan akan bertambah riuh lagi oleh penghitungan-penghitungan cepat (Quick Count) yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey dalam negeri. Keriuhan yang terjadi, bakal lebih dari sekedar keriuhan akan kegirangan karena partai yang dipilih ternyata menang, lebih dari itu, keriuhan akan desas-desus kecurangan dan bibit-bibit konflik akan segera mewarnai jagat Indonesia beberapa hari mendatang. Berkaca dari pengalaman, keriuhan-keriuhan seperti itu takkan mungkin terhindarkan. Selalu ada yang memprotes dan diprotes. Selalu ada yang puas dan tidak puas. Selalu ada yang mencurangi dan merasa dicurangi. Sesuatu yang klasik!!

Bagi kita, civil society, yang sadar akan hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, inilah tahun yang penuh warna. Mulai dari warna-warni baliho caleg yang menghiasi jalan-jalan di sebelah dan di depan rumah kita, warna-warni gambar partai dan foto caleg di kertas suara pemilihan yang memusingkan, sampai pada warna-warni pertengkaran dan pertentangan yang akan selalu ditumbuhkan dari pesta-pesta semacam pemilu ini.

Akhirnya, sebagai seorang warga negara yang melek politik, sebagai seorang putera bangsa yang rindu akan Indonesia yang lebih baik, satu himbauan buat kawan sekalian; " Memilih lah dengan hati nurani. Bukan karena siapa-siapa atau karena apa-apa. Bukan karena demi kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi lebih demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Mari wujudkan pemilu yang jujur, bersih, aman, dan adil. Hargai lah perbedaan, karena perbedaan itu hal biasa, hanya dengan perbedaan lah kita dapat hidup."

SELAMAT MEMILIH UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK..

1 komentar:

Zainal mengatakan...

Kalau aturn pmerntah tggal jd formalitas dan sdah gk brlaku lgi, krena tiap thun tiap pmimpin gk mnnjukkn prubhan.

bkannya msyrkt jd apatis dan gk peduli lg sma prpolitkan Indonesia?

Solusinya ada gk? klu ada mgkin bsa dijdikan buat tulisan km slanjutnya, heheheh

Posting Komentar

Give Me Comment Please!!
i need your comment to be better..