Kamis, 09 April 2009

tERimA kAsiH FaceBook

Facebook..
Situs jejaring teranyar dan terheboh. Kini menyihir dunia. Menghipnotis tanpa mengenal gender; lelaki atau wanita. Tanpa memandang usia; tua, muda, kakek, nenek, bahkan mungkin yang sudah uzur.

"Demam facebook sedang melanda dunia. Orang-orang seperti keranjingan berbagi informasi, rasa, tawa, canda, hasrat, ekspresi, dan impian lewat jaring sosial di dunia maya ini. Bahwa di dunia nyata sehari-hari mereka tidak saling menyapa, itu persoalan lain. Beginilah cara paling modern generasi sekarang memelihara relasi sosial dan kekerabatannya." (Kompas, Minggu, 15 Maret 2009 'Dunia Tersihir Facebook')

Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard University. Sebenarnya facebook sudah merambah Indonesia sejak 2007, tetapi baru akhir 2008 kemarin, situs jejaring ini booming dengan persentase peningkatan penggunanya mencapai 93 persen.

Luar biasa...
Daya pikat fecebook yang luar biasa mampu menyisihkan dominasi situs jejaring lainnya, sebutlah Friendster, dan lain-lain.

Seorang teman beberapa waktu lalu bertanya kepadaku, "Sudah berapa banyak teman yang kamu miliki di Facebook mu??". Aku menjawabnya diplomatis " Facebook itu bagi aku adalah wahana untuk membangun relasi sosial, berguru kepada orang besar, dan bertemu kawan lama. Kawan yang mungkin berpisah sejak kita lulus TK,SD,SMP,SMA, dan seterusnya. Bukan untuk mengumpulkan banyak nama hingga mencapai 1000,2000-an, bahkan lebih. Apa gunanya kita menjadikan teman sebelah kamar kos-kosan kita sebagai teman di Facebook?? Toh setiap hari, tiap berebutan ke kamar mandi, tiap nonton bareng Liga Champions, dan tiap berebutan ember Ibu Kos yang cuma satu, kita hampir selalu bersama mereka. Atau apa gunanya teman sekelas di ruang kuliah yang hampir di setiap perkuliahan kita duduk bersebelahan, melahap jajanan bareng di belakang kampus, pulang bersama, dan main futsal bareng di sore hari, menjadi teman kita di Facebook?? Facebook aku gunakan hanya untuk kawan-kawan lamaku, berkenalan dengan orang-orang besar (penting), menjalin relasi dengan sastrawan, pendidik, businessman, dan lainnya."

Di Indonesia, bukan hanya anak muda yang keranjingan nge-Facebook. Karyawan hingga politikus pun turut terhanyut. Sepertinya hal itu terjadi karena Obama. Kemenangan Obama sebagai presiden Amerika yang banyak memanfaatkan fasilitas jejaring dunia maya nampaknya menginspirasi politikus-politikus dalam negeri untuk juga membangun citra melalui Facebook. Sesuatu yang wajar. Obama sentris.

Aku pun secara pribadi harus berterima kasih kapada facebook. Melalui fecebook, aku kini dapat membangun komunikasi kembali dengan kawan-kawanku yang telah lama terpisah. Kawan-kawan sekolah yang tercerai-berai, kawan-kawan eks kampus lamaku yang masih selalu aku rindukan, juga orang-orang penting yang inspiratif semacam Jalaluddin Rakhmat, Magdalena Wenas, dan beberapa yang lain.

Lebih dari itu, terima kasih ku sedalam-dalamnya untuk facebook, karena melalui-nya lah kini aku kembali menemukan sesuatu. Sesuatu yang telah lama hilang dari hidupku. Sesuatu yang seharusnya ada di sisiku sekarang namun ternyata tidak. Sesuatu yang memberi banyak kenangan yang sungguh menginspirasi. Terima kasih karena facebook telah memberikan nafas baru bagiku. Nafas baru untuk menjalani kehidupanku yang dulu nyaris kering-kerontang tanpanya, "tanpa sesuatu itu".

Terima kasih Facebook!!

0 komentar:

Posting Komentar

Give Me Comment Please!!
i need your comment to be better..